Bursa Daftar Harga HpTerbaru

IPTV Dalam Dunia Bisnis

IPTV Dalam Dunia Bisnis


IPTV artinya sebuah layanan televisi digital yang dikirimkan melalui managed IP buat dapat dihubungkan secara pribadi antara si pengguna menggunakan operator, sehingga membuatnya menjadi layanan tv yang interaktif. Selain itu, teknologi IPTV diklaim lebih murah dan  efisien dibandingkan menggunakan tv berlangganan yang terdapat saat ini, sebab tidak perlu membangun infrastruktur baru cukup dengan menaikkan kualitasnya saja.

IPTV dapat diakses kapan saja dan  dimana saja, asalkan tersedia jaringan internet broadband. Khawatirkonya, IPTV memiliki jangkauan yg terbatas tergantung di ketersediaan jaringan internet yang sudah dibangun oleh perusahaan telekomunikasi.

Layanan IPTV mampu melsayakan lebih berasal Youtube, karena selain mampu memesan video atau VOD (video On Demand), mampu pula memesan game (Game On demand), lagu buat karaoke (Karaoke On Demand), serta lainnya, dan  bisa digunakan buat menelepon karena memang memanfaatkan infrastruktur jaringan telekomunikasi.

Selain itu pengguna pula dapat memilih sejumlah akbar siaran, baik siaran eksklusif maupun siarang ulang dengan konten yg beranekaragam, dan  dua arah, tanpa gangguan apapun. Namun, karena sifatnya yang bergantung di jaringan internet, maka diperlukan kecepatan akses broadband yang mumpuni buat mengimbangi segala fasilitas yg ditawarkan lewat IPTV ini yang umumnya memiliki kualiatas gambar HD (High Definition). Dimana pengguna diwajibkan memiliki kecepatan akses internet minimal 12Mb, sehingga kita mampu eksklusif menonton tanpa wajib  menunggu atau buffering layaknya youtube.

Daerah Asia Timur Miliki Pengguna IPTV Terbanyak


berdasarkan data yang diperoleh berasal lembaga periset pasar IPTV, Point Topic, menunjukkan bahwa pengguna IPTV pada dunia terus mengalami pertumbuhan selama Januari hingga Desember 2013 saja. Jumlah pengguna IPTV pada banyak sekali wilayah terus semakin tinggi. Mirip Asia Timur yg mempunyai jumlah pengguna IPTV tertinggi di dunia. Pada Q2 2013, jumlah pengguna IPTV dikawasan tersebut baru mencapai 34,8 juta naik menjadi 44,9 juta pelanggan pada Q4. Dengan tingkat perumbuhan per kuartal sekitar dua%, laju pertumbuhan (CAGR) Asia timur mencapai 24% di 2013.

Sedangkan tempat Eropa tidak termasuk Eropa Timur menjadi pengguna IPTV terbanyak ke 2 di dunia. Dikarenakan pada Q2 2013 ,jumlah pengguna IPTV dikawasan tadi sebanyak25,8 juta di Q4 naik menjadi 28,9 juta pengguna. Taraf pertumbuhan per kuartal mencapai 3% dengan laju pertumbuhan selama tahun 2013 (CAGR) hanya mencapai 12%.

Sementara itu, Amerika Utara memiliki pengguna IPTV terbanyak ketiga di global menggunakan 13,1 juta pengguna di akhir 2013. Secara pertumbuhan per kuartal, Amerika utara sama menggunakan Eropa yg mencapai 3%, tapi laju pertumbuhan lebih tinggi sebab mencapai 16%.

Secara holistik pengguna IPTV global pada akhir 2013 mencapai 96 juta pelanggan. Dimana pertumbuhan per kuartal mencapai lima% menggunakan laju pertumbuhan (CAGR) mencapai 21% dalam periode Januari-Desember 2013.

Semakin tingginya jumlah pengguna IPTV di semua global, tentunya akan membentuk jumlah pendapatan semakin semakin tinggi asal tahun ke tahun. Menurut Digital TV Research, pada tahun 2010 waktu IPTV baru diperkenalkan ke beberapa negara pada dunia pendapatannya mencapai US$8,27 juta. Sedangkan di 2013 pendapatannya meningkat menjadi US$15,9 juta atau naik US$7,6 juta dari tahun 2010.

Potensi IPTV di Indonesia


berdasarkan analisis teranyar dari Frost & Sullivan, pasar IPTV di kawasan Asia-Pasifik yg mencsayap 14 negara termasuk Jepang dalam interval tahun 2009-2014 terus semakin tinggi. Dengan laju pertumbuhan adonan (CAGR) 24,6% asal tahun ke tahun. Diperkirakan jumlah pengguna IPTV dikawasan Asia-Pasifik akan melonjak menjadi 23,5 juta pelanggan pada akhir 2014.

Penelitian Ericsson ConsumerLab di 23 negara di global memberikan, persentase pengguna TV streaming pada Indonesia ternyata 95%, melewati persentase TV konvensional yg mendapatkan jumlah presentase 90%. Sejenis-rata orang Indonesia menghabiskan ketika 6,7,5 jam buat menonton video dari smartphone dan  tablet pada seminggu.

Orang Indonesia menginginkan konten-konten video serta televisi bisa dipersonalisasikan. Tayangan yang mampu dipersonalisasikan ini sangat disukai pengguna bisa menonton tanpa putus tayangan itu. Wanita menyukai konten ini, ucapnya diungkapkan, pengakses tv streaming perempuan   mencapai 66%, sedangkan penonton tv konvensional wanita sebesar 79%. Sedangkan layanan yang disukai ialah youtube dimana 78% pengguna tv streaming sempurna menonton youtube melalui smartphone.

Pada Indonesia baru Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi yang menyediakan layanan IPTV. Selebihnya ialah perusahaan televisi partikelir atau perusahaan yg sebelumnya bermain pada pasar tv kabel dan  satelit.

Layanan IPTV lokal mulai bermunculan 


setelah Telkom perusahaan telekomunikasi yang lebih dulu mendalami bisnis televisi interaktif tadi menggunakan Groovia TV yang ketika ini telah berubah menjadi Usee TV waktu ini banyak provider IPTV yg bermunculan.

Telkom sendiri di tahun 2011 silam pernah menyatakan sanggup memperoleh 1,5 juta pelanggan IPTV sampai 2015. Kendati hingga ketika ini pelanggan IPTV Telkom baru mencapai 120.000 ditahun 2014. Toh mampu jadi pada tahun 2015 nanti akan terjadi ledakan jumlah pelanggan karena perkembangan teknologi dan  gaya hidup masyarakat Indonesia.

Ditambah lagi dengan kehadiran para penyedia layanan televisi interaktif sehingga berpotensi buat tumbuh di Indonesia. Penyedia layanan IPTV yg ada di Indoensia yg diklaim ialah pemain besar , yakni Usee TV(telkom) dan  Play Media (MNC Play).



Baca sumber IPTV Dalam Dunia Bisnis

Share :

Facebook Twitter Google+ Lintasme

Related Post:

Back To Top